Mengapa Boruto tidak langsung sadar saat menyerap chakra Naruto saat melawan Boro?
"Mengapa Boruto tidak langsung sadar saat menyerap chakra Naruto saat melawan Boro sedangkan saat melawan Kawaki dan Sasuke di dimensi Isshiki (Boruto Chapter 54), Boruto sadar setelah menyerap ninjutsu api Kawaki?"
Disclaimer: Postingan ini mengandung spoiler bagi yang tidak membaca manga!
Jika kita menonton Boruto Episode 208, kita diperlihatkan adegan di mana Borushiki yang hampir kehilangan chakra sepenuhnya menyerap chakra Naruto untuk bertahan dan melawan Boro. Bagi para penonton yang juga pembaca manga, pasti heran mengapa di sini Borushiki yang menyerap chakra Naruto tidak segera sadar setelah mendapat asupan chakra sedangkan di manga chapter 54, Borushiki sebisa mungkin menghindar untuk menyerap chakra dari serangan-serangan Sasuke, untuk mencegah pulihnya kembali kesadaran Boruto.
Jawaban dari pertanyaan di atas sebenarnya tidak ada penjelasan di manganya. Namun, admin punya opini soal ini. Karena ini hanya opini, maka belum berarti sepenuhnya benar dan kalian boleh menolak maupun setuju.
Jawaban pertanyaan di atas adalah: Karena situasi dan kondisi nya berbeda, maka kedua kasus di atas tidak bisa disamakan begitu saja
Saat bertarung melawan Boro, Boruto terluka parah akibat digeprek oleh Boro dan kehilangan hampir semua chakranya setelah bertarung melawan Boro sebelumnya. Sedangkan saat melawan Isshiki, Boruto tidak mengeluarkan terlalu banyak chakra dan saat pingsan itu akibat kesakitan karena tangan dan tulang-tulangnya patah akibat bertarung melawan Isshiki.
Itulah alasan kenapa Boruto tidak langsung sadar setelah Borushiki menyerap chakra milik Naruto, yaitu karena chakra Boruto jauh lebih sedikit dan luka yang diterima lebih parah, sehingga waktu yang diperlukan Boruto untuk sadar kembali setelah menerima chakra lebih lama, hal ini memungkinkan Momoshiki untuk mengendalikan Boruto lebih lama hingga ia bisa menggunakan kembali chakra yang sudah diserap tersebut untuk membuat Rasengan berukuran Raksasa untuk mengalahkan Boro.
.
.
.
Genin IV
Posting Komentar